Rahasia LDII Tompaso Baru Renovasi Masjid Tanpa Kotak Amal

LDII SULUT | Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi Sulawesi Utara

Rahasia LDII Tompaso Baru Renovasi Masjid Tanpa Kotak Amal

Program pembinaan umat yang digelar di Masjid Al-Hidayah Tompaso Baru terus ditingkatkan. Warga pun mengikuti dengan antusias. Lantaran meningkatnya jumlah jamaah maka ta’mir masjid Al-Hidayah memutuskan untuk melakukan pelebaran masjid.

Masjid Al-Hidayah merupakan salah satu masjid yang dikelola oleh LDII. Masjid ini didirikan sejak tahun 1984 dengan jamaah saat itu hanya 30 orang lebih. Perkembangannya baik. Terbukti awal tahun 2016 jamaahnya sudah meningkat hingga lebih dari 10 kali lipat.

Seperti diketahui, LDII tidak pernah memasang kotak amal di tepi jalan untuk menghimpun dana dari orang yang lewat. Namun, LDII menerima sumbangan dari semua kalangan. Hal ini dimaksudkan agar warga LDII lebih merasa memiliki masjid yang dibangun. Sebab, dengan adanya rasa memiliki maka setelah masjid berdiri diharapkan warga akan lebih peduli dengan perawatan masjid.

Renovasi masjid Al-Hidayah membuat pengurus ta’mir masjid dan LDII Tompaso Baru memutar otak untuk menghimpun dana. Perlu sumber dana lain di luar dana yang dihimpun dari tiap majelis ta’lim. Alhamdulillah peluang itu datang.

Salah seorang warga LDII Tompasobaru, Muhajir Suronoto hendak mengecor lantai 2 rumahnya. Ta’mir masjid yang mendengarnya memberikan masukan agar pekerjaan itu diambil alih oleh warga LDII. Biaya ‘borongan’ senilai 7 juta rupiah itu akan digunakan sepenuhnya untuk percepatan pembangunan masjid Al-Hidayah.

Diikuti oleh seluruh warga LDII di Desa Tompaso Baru dan Desa Torout, acara kerja bakti itu dilangsungkan hari Minggu (8/5/2016). Ketua DPD LDII Minsel Rio Salsabila Yusuf yang turut andil dalam acara mengungkapkan syukurnya. “Alhamdulillah bisa mendapat peluang (borongan) seperti ini. Semoga renovasi masjid bisa segera diselesaikan” ungkapnya.

Para Ibu dan pemudi menyiapkan santapan untuk pekerja.

Kaum hawa bekerjasama menyiapkan santapan untuk warga yang melakukan pekerjaan mengecor.

Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kerukunan dan kekompakan warga LDII. Selain itu juga melatih ketrampilan dasar kepada anak-anak. Anak laki-laki dilatih mengenal pekerjaan bangunan. Anak-anak perempuan dilatih memasak dan menghidangkan sajian. “Alhamdulillah anak-anak juga semangat mengikuti acara ini” ujar Rio.

Diharapkan langkah pengurus LDII Tompaso Baru ini bisa menjadi inspirasi bagi pengurus ta’mir masjid lain untuk lebih krearif mencari sumber dana pembangunan masjid.

 

2 Responses

  1. Arifin Bengkulu Curup says:

    Mantap ASLB

  2. SHIYAM says:

    SUPER SEKALI…
    ASLB

Comments are closed.