Jalin Silaturrahim, Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (AMABOM Raya) Berkunjung dan Ikuti Pengajian Umum DPD LDII Kota Kotamobagu
Kotamobagu (27/3/2022) – Ketua Umum Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya ( Amabom Raya) Drs. H. Z.A Jemmy lantong, Sekretaris umum Amabom Raya sekaligus Rektor Kampus Institut Agama Islam Kotamobagu DR. Muliadi A.R Mokodompit, SE, M.Si dan Bendahara Umum Amabom Harianto Simbala, S.Kom, bersilaturrahmi dan mengikuti pengajian umum DPD LDII Kota Kotamobagu pada Hari Minggu tanggal 27 Maret 2022 pengajian yang rutin dilaksanakan setiap bulan di Masjid Assobirin Jln. AKD, RT 13, Desa Poyowa Kecil, Kota Kotamobagu.
Choir M. Rohmat, SE, selaku Ketua DPD LDII Kota Kotamobagu Dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa spesial karena pengajian umum yang memang rutin di laksanakan setiap bulan itu, kali ini dirasa istimewa karena tiga serangkai pengurus AMABOM RAYA semuanya bisa hadir meluangkan waktu untuk mau mengenal LDII lebih dekat, Pengajian Umum LDII Kotamobagu bersama AMABOM kali ini mengambil tema ; “Dengan Semangat Silaturrahmi Kita Perkuat Ukhuwah islamiyah Ukhuwah Wathoniyah Ukhuwah Washatiyah Sebagai Wujud Nyata Implementasi Falsafah Trimoto BOLAANG MONGONDOW yaitu Mototompiaan, Mototabian, Bo Mototanoban” ucap Choir.
Ketum AMABOM RAYA , Drs. H. Z.A. Jemmy Lantong Dalam sambutanya mengatakan, tujuanya hadir di Pengajian Umum LDII Kota Kotamobagu adalah untuk bersilaturrahim dan membangun persahabatan dengan pengurus dan warga LDII karena sedari kecil dia sudah mengetahui keberadaan LDII di Bolaang Mongondow yang saat itu masih lekat dengan stigma negatif tentang LDII oleh masyarakat, namun seiring berjalannya waktu, perkembangan LDII semakin pesat di kotamobagu sehingga mendorongnya hadir di pengajian untuk mengenal LDII lebih dekat. Jemmy menambahkan sejak kecil saya sudah mengenal LDII karena saya dekat dengan keluarga beliau ini, Pak Nurdin Mamonto yang merupakan sesepuh LDII Purnawirawan TNI AD, yang juga hadir di pengajian, kami lebih kenal beliau ini dengan sapaan papa Dewi namun saat itu masih melekat stigma negatif, tapi setelah saya mengikuti proses pengajian LDII barusan tadi barulah terjawab jelas fakta yang ada dihadapan saya hari ini bahwa LDII tidak seperti apa yang sering diisukan oleh sekelompok masyarakat, melainkan LDII adalah organisasi yang taat beragama, bermasyarakat dan menghormati perbedaan, tambah Jemmy. dalam ceritanya Jemmy juga mengisahkan proses yang mengantarkanya hingga hadir dalam pengajian adalah mengenal sosok Ustad Nasrullah Shifa, Mpi dengan pribadi yang baik dan supel, yang belakangan diketahuinya sebagai sekretaris DPD LDII Kota Kotamobagu.
Selain itu Jemmy juga menyampaikan visi dan misi AMABOM RAYA, karena menurutnya LDII Bolaang Mongondow Raya juga merupakan bagian dari organisasi yang ada di tanah adat Bolaang Mongondow yang harus turut menjaga melindungi serta melestarikan adat dan budaya Bolaang Mongondow.
Papa Mitti sapaan Jemmy ( dalam bahasa adat Bolaang Mongondow ) menjelaskan, bahwa adat Bolaang Mongondow yang terbentuk dari Empat sub etnis, yakni sub etnis Kaidipang Besar, sub etnis Bintauna, sub etnis Bolango dan sub etnis Mongondow itu tidak akan berubah sampai kapanpun meski daerah Bolaang Mongondow terus di mekarkan menjadi beberapa daerah, “hanya organisasinya yang kita mekarkan adatnya tidak boleh di mekarkan, mo jadi sepuluh pun ini Bolaang Mongondow, adatnya tetap adat Bolaang Mongondow”, Pungkasnya.
Sekretaris Umum AMABOM RAYA DR.Muliadi Mokodompit yang juga Rektor di Institut Agama Islam Kotamobagu juga memberikan sambutan. Hal senada disampaikan Muliadi bahwa LDII adalah organisasi yang sama dengan organisasi lain, memiliki hak dan kewajiban yang sama di tanah adat Bolaang Mongondow sebagai masyarakat adat Bolaang Mongondow. LDII adalah organisasi besar dan ada dimana – mana dan AMABOM setelah mengetahui dan mempelajari LDII lewat Ustad Nasrullah yang dikenalnya Baik dan santun dalam bermasyarakat dan Berorganisasi serta taat dalam beragama sehingga menjadi cerminan Representasi dari LDII dalam pandangannya Muliadi, oleh karena itu AMABOM RAYA siap bersinergi dengan LDII kedepanya. Muliadi juga memberikan materi penguatan Organisasi untuk LDII beliau menyampaikan bahwa dalam ilmu manajemen untuk suatu Organisasi yang kuat harus mempunyai Analisis SWOT seperti LDII yang harusnya mampu mengukur kemampuan SDM dan tantangan Apa yang akan dihadapi Kedepannya dalam hal Berdakwah, sebagaimana Rasulullah SAW yang selalu mendapatkan rintangan dan Cobaan cacian hinaan bahkan terancam nyawanya dalam Perjuangan Dakwahnya namun dengan kesabaran, ketekunan, kesemangatan dan doa Rasulullah SAW selalu mendapatkan pertolongan dan kemenangan, pungkasnya.
Sekretaris DPC Poyowa Kecil, Jupriadi Bonok yang juga turut hadir dalam pengajian LDII menyampaikan bahwa warga LDII di desa Poyowa Kecil dikenal taat kepada pemerintah bahkan ikut membantu dalam melaksanakan program-program pemerintah di desa Poyowa Kecil, tuturnya.
Pengajian yang diawali Pembacaan Ayat suci tilawah Al-Qur’an oleh Ust. Sukri Abdul Halim, kemudian Diterjemahkan Makna Al-Qur’an oleh Ust. H. Burhanudin Kuatno, lalu di sambung dengan Materi Dalil-dalil Ukhuwah Islamiyah oleh Ust. Rio Salsabila Yusuf yang juga merupakan Ketua DPD LDII Minahasa Selatan dan Wakil BKSUA Minsel.
Pada Pengajian hari itu juga di ikuti beberapa DPD di wilayah Bolang Mongondow Raya melalui sambungan Daring Online zoom. Diantaranya hadir DPD LDII Bolaang Mongondow, DPD LDII Bolaang Mongondow Timur dan DPD LDII Minahasa Selatan. Ust.H. Fauzi Anhar, Dewan Pembina DPD LDII Kota Kotamobagu membacakan doa penutup, akhirnya suara azan dzuhur yang di kumandangkan mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Pengajian Umum LDII bersama AMABOM RAYA.
Redaktur : Nasrulla Shifa