Sehatkan Jasmani dengan Kesyukuran Hati
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“. (Surat Ibrahim ayat 7)
Ayat di atas bukan hanya anjuran untuk bersyukur, melainkan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan karena ada sebuah konsekuensi apabila melanggarnya. Bukan rahasia lagi jika setiap ayat dalam kitab suci Al Quran mengandung hikmah yang sangat luas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia yang mau berpikir. Bukan hanya dari sudut pandang agama, melainkan dari sisi kehidupan lain termasuk kesehatan.
Bersyukur menjadikan hati merasa tenang dan cukup atas pemberian yang telah Allah berikan sehingga dapat menangkal rasa iri dan dengki yang merupakan akar dari penyakit hati.
Selain itu, dilansir dari kompas.com, bersyukur dapat memberikan efek positif bagi anggota tubuh, contohnya yaitu jantung sebagai salah satu komponen terpenting untuk kehidupan seorang manusia. Setelah diteliti, pasien gagal jantung yang lebih banyak bersyukur terbukti menurun tingkat inflamasinya.
Dari studi yang dilakukan oleh Paul Mills dan rekannya dari University of California, mereka menjumpai bahwa koresponden yang merupakan pasien gagal jantung stadium B yang lebih bersyukur dilaporkan tidur lebih baik, suasana hatinya lebih sedikit mengalami tekanan, tidak terlalu lelah, efikasi dirinya (keyakinan akan kemampuan diri untuk berhasil dalam mengelola fungi jantungnya) lebih tinggi dan indikator peradangan yang lebih rendah.
Maka dari itu, marilah kita selalu melatih hati untuk bisa bersyukur atas apapun yang diberikan, baik itu musibah atau anugerah. Karena sungguh, Allah telah memberikan segala sesuatu pada hambaNya dengan telah diperkirakan.
Penulis: Nadya Sabila Yasaro
Editor: Gigih Y. Purbonoto