Jaga Kerukunan Dengan Penerapan Etika Media Sosial
Perkembangan dunia media sosial saat ini mengalami akselerasi yang begitu cepat. Unggahan-unggahan muncul dari berbagai arah dengan sumber yang tidak jelas. Tak jarang isu perbedaan suku, adat, ras, agama (SARA) semakin dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin meretakkan kerukunan bangsa Indonesia. Jika hal ini dibiarkan dapat membuat tali persaudaraan terkikis dan mengarah kepada perpecahan bangsa.
Layaknya pergaulan di dunia nyata, media sosial yang memanfaatkan dunia maya juga harus lah memiliki etika. Hal ini dipahami DPD LDII Minahasa Selatan dengan merancang kegiatan workshop optimalisasi media sosial. Workshop ini mengangkat 2 materi inti yaitu “komunikasi efektif” yang dibawakan oleh Sigit Utomo, S.ST. dan “etika media sosial” yang dibawakan oleh Gigih Yudhanto Purbonoto, A.Md. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 24 April 2017 di Masjid Al-Hidayah Tompaso Baru.
Camat Tompaso Baru, Eva Kaligis, S.Pd memberikan apresiasi kepada DPD LDII Minsel karena etika media sosial sudah selayaknya dimiliki oleh masyarakat saat ini. “Medsos bisa membawa seseorang menuju kebaikan atau kejelekan. Tinggal bagaimana orang itu menggunakan medsos”, ujarnya. Eva menyayangkan belakangan ini medsos justru sering digunakan untuk memantik api permusuhan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Saat ini banyak beredar berita-berita yang isinya menimbulkan kebencian terhadap sesama. Padahal torang samua ciptaan Tuhan”, imbuhnya. Hukum Tua Tompaso Baru, Naomi Iroth juga turut hadir mendampingi Camat.
Wakil Ketua 1 MUI Minsel, Yasin Ibrahim yang hadir mewakili Ketua MUI Minsel berpesan dalam sambutannya, medsos identik dengan gadget sebagai medianya. Sehingga bijak dalam menggunakan gadget juga dibutuhkan. Terutama orang tua untuk memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya. “Kita lihat saja saat ini. Anak-anak kecil saja sudah pintar membuka HP. Padahal jika tidak berhati-hati, HP tersebut bisa membawa mudharat”, ujarnya. “Alhamdulillah LDII bisa mengarahkan para remaja yang sangat dekat dengan gadget untuk lebih bijak dalam menggunakan medsos”, imbuhnya.
Yasin juga berpesan agar internet dimanfaatkan sebagai penebar benih-benih manfaat dan kebaikan. “Media sosial haruslah bisa membangun akhlak dan sebagai penyebar kebaikan”, ujarnya. Hal ini senada dengan misi LDII untuk menghasilkan generasi penerus yang berahlak mulia, profesional dan mandiri. “Dengan adanya workshop ini diharapkan para warga, khususnya remaja bisa semakin baik dalam berkomunikasi melalui media sosial dan ikut andil untuk menyebarkan kebaikan dan kerukunan”, pungkas Ketua DPD LDII Minsel, Rio Salsabila Yusuf.