Dr. Ahmad Ali dan Pimpinan Ponpes Alkhairaat Bahas Sinergi Dakwah Kebangsaan bersama LDII Kota Manado

Manado, Selasa, 7 Oktober 2025 — Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan antara Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama, Dr. Ahmad Ali MD, M.A., dengan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhairaat Kota Manado, KH. Mashar Kinontoa, S.Ag.
Pertemuan yang berlangsung di lingkungan pesantren tersebut diisi dengan dialog santai namun sarat makna tentang dakwah, kebangsaan, dan peran ormas Islam dalam membangun keharmonisan umat. Tawa ringan dan percakapan mendalam menggambarkan kedekatan spiritual serta semangat kolaborasi antara akademisi dan ulama.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian riset Dr. Ahmad Ali untuk penyusunan buku ketiganya yang bertajuk “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia.” Melalui pertemuan tersebut, Dr. Ahmad Ali menggali pandangan para tokoh agama di Manado mengenai sinergi dakwah yang berwawasan kebangsaan dan berlandaskan moderasi beragama.
Dalam dialog itu, KH. Mashar Kinontoa, S. Ag., menyampaikan apresiasi terhadap langkah riset yang dilakukan Dr. Ahmad Ali serta kiprah LDII Kota Manado yang dinilainya aktif dan terbuka dalam kerja sama keumatan. Ia juga mengisahkan pengalamannya menjalin hubungan baik dengan LDII saat menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Manado selama dua periode hingga tahun 2022.

“Selama saya memimpin MUI Kota Manado dua periode, LDII selalu berkolaborasi dengan kami dalam berbagai kegiatan dakwah. Bahkan saya beberapa kali hadir langsung memberikan tausiyah kepada warga LDII. Mereka memiliki semangat kebersamaan, kedisiplinan, dan kepedulian yang tinggi dalam berdakwah,” ujar KH. Mashar Kinontoa, S.Ag.
“LDII di Kota Manado telah menunjukkan semangat ukhuwah yang luar biasa. Kegiatan mereka selalu menonjolkan nilai dakwah yang santun dan menyejukkan, sejalan dengan semangat Islam rahmatan lil ‘alamin,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Ahmad Ali menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari riset lapangan untuk menggali praktik dakwah inklusif di berbagai wilayah Indonesia, termasuk peran pesantren dan ormas Islam dalam memperkuat nilai nasionalisme.
“Ponpes Alkhairaat memiliki kontribusi besar dalam mencetak generasi berakhlak dan cinta tanah air. Saya melihat kesamaan visi antara LDII Kota Manado dan Alkhairaat dalam hal kemandirian umat serta penguatan nilai kebangsaan melalui pendidikan dan dakwah,” ungkap Dr. Ahmad Ali.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ahmad Ali juga menyerahkan buku karyanya berjudul “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII: Dari Amal Saleh hingga Kemandirian.” Buku tersebut berisi refleksi tentang nilai amal saleh dan kemandirian sebagai dasar pembentukan karakter umat yang religius dan nasionalis.

“Melalui buku ini, saya ingin mengangkat bahwa nilai-nilai kebajikan yang diajarkan LDII memiliki relevansi luas, tidak hanya bagi warganya, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara umum,” tambah Dr. Ahmad Ali.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut dari DPW LDII Sulawesi Utara, yaitu Wakil Ketua, Rio Salsabila Yusuf, S.Pd.I.; Wakil Ketua, M. Amin Muslim, S.Kom.; Sekretaris, H. Soenarwan, S.T.; dan Wakil Sekretaris, Apt. Ridwan D. Kristanto, S.Farm., serta Dr. Dwi Pramono, Lc., M.S.I., perwakilan dari Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPP LDII.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini diharapkan menjadi awal sinergi yang lebih erat antara Ponpes Alkhairaat, LDII Kota Manado, dan kalangan akademisi dalam membangun dakwah yang sejuk, moderat, serta menanamkan semangat cinta tanah air di kalangan umat Islam.
Penulis :
Apt. Ridwan D. Kristanto, S.Farm.
Wakil Sekretaris DPW LDII Sulawesi Utara
KIM/Lines Sulut
