Lembur Ibadah Tetap Kontrol Tekanan Darah
Pemandangan unik nampak di Masjid Al-Hidayah Tompaso Baru hari Kamis malam (30/06/2016). Jamaah pria mengantri dan secara bergiliran diperiksa tekanan darahnya. Jamaah sangat antusias, bahkan para remaja pun ikut mengantri. Memang ini pemandangan unik karena jarang ada layanan kesehatan gratis yang didapat warga.
Jamaah dengan tertib diperiksa oleh dr. La Ode Hamzah Rachmat. “Bapak tensinya cukup tinggi. Diusahakan kalau makan, garamnya dikurangi. Tidak perlu dihilangkan. Cukup dikurangi saja dulu”, ujarnya kepada salah satu jamaah.
Kegiatan ini diprakarsai ta’mir Masjid Al-Hidayah sebagai bentuk peramutan dalam mensejahterakan umat. Padatnya kegiatan dalam bulan Ramadan membuat ta’mir masjid menaruh perhatian khusus kepada kesehatan jamaah. Terlebih mayoritas masih dalm usia produktif. Siang harinya semua mencari maisyah dan mengunduh rezeki, sedangkan malamnya beribadah dan bermunajat kepada Allah Azza Wajalla. Tidak jarang sampai melewati tengah malam, terutama saat 10 malam terakhir Ramadan.
Ketua DPD LDII Minsel yang juga imam masjid Al-Hidayah, Rio Salsabila Yusuf menghimbau semua jamaah untuk memeriksakan kesehatannya. “Ayo silahkan para jamaah. Tensinya dicek dulu. Terutama yang biasa makan daging”, selorohnya. Rio juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sebenarnya merupakan arahan dari pengurus DPP LDII. “Dari dulu sebenarnya sudah ada arahan agar tiap masjid yang dikelola LDII memiliki alat tensi. Sehingga kesehatan jamaah bisa terus dipantau”, ujarnya.
Dari hasil pengecekan kesehatan ditemukan 3 jamaah yang tensinya melewati batas normal. Hamzah menyampaikan pengobatannya adalah dengan modifikasi gaya hidup. “Sempatkan berolah raga, kurangi konsumsi garam, dan kurang hal-hal yang bisa membuat stress”, imbuhnya.